Pengasingan Amangkurat III
Kekalahan Amangkurat III
Setelah bertahun-tahun persaingan, pertempuran besar antara pasukan Amangkurat III dan Pangeran Puger pecah di Jawa Tengah pada tahun 1708. VOC, dengan teknologi militer yang lebih modern, menjadi kekuatan yang menentukan dalam kemenangan Pangeran Puger. Amangkurat III, yang meskipun memiliki pasukan yang loyal, tidak mampu mengimbangi kekuatan gabungan VOC dan pasukan Puger. Dalam adegan ini, medan perang terlihat penuh dengan kekacauan; para prajurit Amangkurat III mundur dengan tergesa-gesa, di bawah tembakan meriam dan senjata api yang dipasok VOC.
Amangkurat III, yang selama ini telah berjuang mempertahankan takhtanya, menyadari bahwa kekalahan ini adalah akhir dari usahanya. Wajahnya dipenuhi kelelahan dan kekecewaan, menggambarkan seorang raja yang telah kehilangan segalanya. Pasukannya, yang mulai tercerai-berai, memperlihatkan bahwa kesetiaan mereka tidak lagi cukup untuk menghadapi kekuatan VOC yang semakin kuat. Pada titik ini, Amangkurat III harus memutuskan untuk mundur, menyelamatkan diri dari kemungkinan penangkapan.
Amangkurat III Melarikan Diri ke Jawa Timur
Setelah kekalahannya di medan perang, Amangkurat III tidak menyerah begitu saja. Ia melarikan diri ke Jawa Timur, berusaha untuk menggalang kembali kekuatannya dan mencari perlindungan dari pendukungnya yang tersisa. Di adegan ini, Amangkurat III dan beberapa pengikut setianya terlihat bersembunyi di sebuah desa terpencil yang jauh dari pusat kekuasaan. Desa tersebut tampak sunyi, menggambarkan betapa terasingnya Amangkurat III dari kekuasaan yang pernah ia miliki.
Amangkurat III mencoba mengatur strategi baru untuk melawan balik, tetapi kondisinya semakin sulit. Banyak dari pendukungnya yang sudah meninggalkan perjuangan atau merasa putus asa setelah kekalahan besar yang dialami. Adegan ini menggambarkan suasana keputusasaan di mana sang raja yang dulu berkuasa sekarang berada dalam posisi terpojok, dikejar oleh VOC dan Pangeran Puger yang tidak akan berhenti sampai ia benar-benar tersingkir.
Pengasingan ke Srilanka
Pada akhirnya, Amangkurat III ditangkap oleh VOC. Dalam adegan terakhir ini, Amangkurat III terlihat diapit oleh para prajurit VOC saat ia dibawa ke sebuah kapal besar di pelabuhan. Dengan suasana yang kelam, kapal VOC ini siap berlayar menuju Srilanka, tempat di mana Amangkurat III akan diasingkan. Latar belakang pelabuhan menunjukkan bahwa tanah Jawa semakin jauh di kejauhan, mengisyaratkan berakhirnya babak sejarah ini.
Wajah Amangkurat III tampak penuh kesedihan dan penyesalan. Pengasingannya ke Srilanka bukan hanya akhir dari upayanya untuk mempertahankan takhta, tetapi juga simbol dari runtuhnya kedaulatan Mataram di bawah pengaruh VOC. Dengan kepergian Amangkurat III, kerajaan Mataram yang dulu menjadi salah satu kekuatan besar di Nusantara kini semakin tunduk di bawah kekuasaan asing.
Referensi
Rickles, M. C. (1998). War, Culture, and Economy in Java, 1677–1726. Sydney: Allen & Unwin
De Graaf, H. J. (1989). Rulers of Mataram: The Political History of Mataram in the Seventeenth Century. The Hague: Martinus Nijhoff.
Pellentesque tellus
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Phasellus luctus
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Etiam sodales
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Nullam eu sem
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Pellentesque tellus
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Phasellus luctus
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Etiam sodales
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Nullam eu sem
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
responsive design
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
super features
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
drag and drop
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Pellentesque tellus
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Phasellus luctus
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Etiam sodales
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
Nullam eu sem
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing eli.
web ini sangat bermanfaat sekali untuk kami guru sejarah dan para pecinta sejarah, harapannya dapat terus di-blow up agar informasi penting ini dapat dijangkau lebih banyak